bismilillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah,  Janganlah berkecil hati dengan kesulitan Anda, dan janganlah merasa rendah karena melihat keberhasilan orang lain. yach, kata-kata indah seperti itu seharusnya kita tanamkan dalam-dalam didasar hati kita, kenapa harus demikian? jika kita tidak terus memotivasi hati kita, bisa dipastikan engkau akab menjadi mudah menyerah dan gampang putus asa, ya to tidak KAWAN?, lihatlah kekayaan negeri kita yang dikuasai orang-orang tertentu, lihatlah perbedaan-perbedaan yang sangat jelas ditampilkan,….

berapa banyak orang yang mudah putus asa…

berapa banyak ornag yang bersedih…

kian hari kian banyak orang miskin…

semua itu karena apa ? adakah yang tahu,

sebuah kisah menarik, bacalah dengan seksama…

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.

Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.

‘Hingga tetes terakhir’, pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: “Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!”

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras… dan menekan sisa jeruk… tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal.
Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : “Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?”

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. “Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung.” Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras… dan “ting!” setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, “Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?”

“Begini,” jawab wanita itu, “Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.
Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku. Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan. Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.”

Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya, demikian kata seorang bijak. Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut.

sahabatku yang baik..

Apa pun kesulitan yang Anda hadapi dalam kehidupan ini, tidak cukup kuat untuk menggagalkan Anda, kecuali jika Anda menyerah dan berhenti.

Kesalahan memberikan kesempatan untuk memulai lagi dan meneruskan dengan kesungguhan baru dan cara yang terperbaiki.

Janganlah berkecil hati dengan kesulitan Anda, dan janganlah merasa rendah karena melihat keberhasilan orang lain.

Segala sesuatu ada waktunya.

Bersabarlah.

sahabatku yang baik hatinya…

Kita disebut hidup kalau berupaya, bukan hanya bernafas; karena kalau hanya bernafas hanya fisik kita saja yang hidup. Tetapi jika kita berupaya, jiwa kita juga hidup.

kamu tahu ikan….? apakah ikan bisa tenggelam? bisa gak kawan?

mario teguh dalam acaranya menjelaskan. Ikan yang tenggelam itu adalah ikan yang berhenti berenang. Ikan yang sudah mulai malas untuk berenang lama-lama dia akan berhenti hidupnya, karena dia menolak sebagaimana yang sudah difitrahkan.

Banyak orang yang meyakini hal-hal yang benar dengan cara-cara yang salah; ini sangat melukai sekali, sehingga akhirnya dia menolak berupaya; karena dia tidak melihat haknya untuk berbahagia.

Setiap orang yang bisa berdiri gagah hari ini, adalah orang yang telah berkali-kali diselamatkan. Kalau terakhir kali kita begitu ketakutan dan akhirnya selamat, kenapa kita takut tenggelam nanti, kalau kita tahu akan diselamatkan lagi.

Jadi libatkan diri dalam kehidupan, kalu mau gagal – gagal-lah, karena kita
akan diselamatkan lagi.

Ikan-ikan ini tidak pernah menyerah kepada keadaan, sama halnya seperti kita yang tidak pernah menyerah kepada kesulitan.

Jadi janganlah melihat sulitnya, tetapi lihatlah gembiranya. Maka jika kita sudah berada dititik nadir; bergembiralah, karena sudah berada dititik dasar yang tidak bisa turun lagi, kecuali balik naik dan berbahagia lagi.

Semua masalah itu jangan dianggap masalah, karena masalah ini akan menjadi masalah selama anda anggap masalah.

Orang-orang kaya itu awalnya sering mengalami kegagalan, lalu menukarkan kegagalannya dalam bentuk pengalaman yang bisa dijual. Orang-orang yang hidupnya lemah, ia gagal kemudian menggunakan biaya dari kegagalannya untuk membebani perjalanan masa depannya.

Kita tenggelam dalam kesedihan atau kesulitan, karena kita lupa dengan yang kita miliki, karena sedang sibuk menginginkan yang belum kita miliki. Orang yang menaruh kebahagiannya dihati, ia tidak akan tidak berbahagia kalau tidak punya itu semua.

SAHABATKU yang istimewa…

Saat kesulitan itu semakin menghimpit kita selalu berharap kemudahan akan segera datang. Saat kepedihan itu semakin mengiris, kita akan mengharapkan penawar sgera datang. Saat air mata semakin deras mengalir, yakinlah akan ada saatnya senyumankan mengantikannya. Saat malam semakin pekat, fajar pasti akan segera dating menjelang. Saat anda mengharapkan kebaikan dari sebuah kesulitan, kepahitan,kepedihan maka jalan keluar akan segera terbuka, kesulitan akan segera pergi dan kemudahan akan segera dating. Saat kepedihan itu semakin menghimpit yakinlah penawarnya akan sedera kita temui.  Yakinlah harapan itu akan selalu ada, selama kita mau berusaha selalu ada asa didalamnya. Jangan biarkan kepedihan, kesulitan membunuh kita berlahan-lahan, yakinkan diri bahwa asa akan selalu ada, karna kitalah yang menciptakan harapan. Tugas kita adalah berusaha, dan biarkan Alloh yang menentukan.
Saat kita sudah berusaha dengan baik, yakinlah Alloh akan memberikan yang terbaik untuk kita. Jadi yakinlah bahwa harapan itu akan selalu ada.   Saat Mentari pagi bersinar disitu ada harapan  Saat air itu mengalir disitu ada harapan.  Apapun yang terjadi dalam hidup kita yakinlah selalu ada harapan.

kawan, Setiap orang pasti akan menghadapi rintangan dalam hidupnya. Terkadang ada yang berupa kerikil2 ringan, ada pula yang berupa batu sandungan yang hanya membuat terhuyung beberapa saat; ada pula yang seperti badai hitam yang mengerikan sehingga orang paling beranipun manjadi gentar di buatnya.

Cara yang paling baik …adalah

Hadapi …hadapi …dan hadapi … terjang lawn hancurkan dan jadilah pemenang bukan pecundang…

Jangan pernah pergi atau menghindar menunggu-nunggu saat kita siap menghadapi masalah tersebut …Karena kita tidak akan pernah tahu kapan kita siap ,,,Jika tidak memulai untuk menghadapinya sejak saat ini ..Karena masih banyak permasalahan yang lain menunggu untuk kita selesaikan

Apapun hasilnya ..itu terserah dari  Allah Swt …

sahabatku yang baik hatinya…

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak²nya kehutan melihat sebuah pohon pir di waktu yg berbeda…

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN, anak ke 2 pada musim SEMI, anak ke 3 pada musim PANAS, dan yg ke 4 pada musim GUGUR…

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok…
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup² hijau yg menjanjikan…
Anak 3: pohon itu dipenuhi dgn bunga² yg menebarkan bau yg harum…
Anak 4: dia ga setuju dgn saudaranya, dia berkata bahwa pohon itu penuh dgn buah yg matang dan ranum…

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian smua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yg berbeda…

Ayahnya berpesan: “Mulai skrg jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yg sulit…
Ketika kamu sdng mengalami masa² sulit, sgalanya terlihat ga menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cpat menyalahkan diri dan org lain bahkan berkata bahwa kamu ga mampu, bodoh dan bernasib sial…
Ingatlah! Kamu berharga dimata TUHAN, ga ada istilah “NASIB SIAL” bagi org percaya!

Kerjakan yg menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagianNya…

Jika kamu ga bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yg menjanjikan harapan, dan kamu ga akan menuai hasil dimusim gugur…

Kegelapan malam ga seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yg mengusir kegelapan…

Bersama Tuhan slalu ada pengharapan yg baru…
Slama kita masih bernafas, pasti masih ada harapan…
Dan bagi Tuhan, GA ADA yg ga mungkin…
Kalo kuatir slalu menghantui hidup lita, maka kita ga dpt berbuat apa²…
Tp jika kita berjalan dgn TUHAN, maka semuanya menjadi mungkin!
Truslah berpengharapan pada Tuha

sahabatku yang terhebat

Jadilah orang yang iri melihat kelebihan orang yang baik. Caranya, bersainglah dengan diri anda, karena anda tahu anda masih malas, anda tahu kalau anda masih suka menunda, anda tahu kalau anda masih meragukan
yang anda lakukan, anda tahu bahwa anda masih takut tentang masa depan.

Iri-lah dengan orang2 yang ikhlas, karena orang2 yang iklhals itu tahu jika berhasil, dia diberhasilkan. Orang2 ikhlas itu tahu bahwa tugas dia hanya berusaha, yang mengijinkan berhasil atau gagal adalah Tuhan, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk dia.

Banyak orang memilih “hidup mengalir seperti air“, “rejeki sudah ada yang mengatur” dan “hidup ini sementara“; ini-lah yang dimaksud meyakini hal-hal yang benar dengan cara2 yang salah.

Hidup mengalir seperti air. Hidup ini mengalir, memang benar adanya; tetapi dengan hanya meyakini hidup ini mengalir, dihanya menerima dorongan turun; karena air ini mengalirnya kebawah. Kita harus mempunyai “high rise pump” yang mendorong air mengalir ke lantai 156; yaitu kesungguhan untuk menolak yang tidak baik, dan kseungguhan untuk menguatkan pilihan2 baik. Maka mengalirlah seperti air, tetapi pastikan anda
mempunyai tenaga untuk naik.

Rejeki sudah ada yang mengatur. Sikap ini banyak digunakan oleh orang2 yang malas. Rejeki memang diatur oleh Tuhan, tidak pada jumlahnya, tetapi pada caranya. Jadi jangan khawatirkan mengenai jumlahnya, bersemangatlah untuk memilih pilihan2 supaya ukuran rejekinya besar.

Ikan yang sehat selalu berenang menentang arus, ikan yang sakit berenang ikut arus.

Jadi meyakini hidup mengalir seperti air tadi dan  mengikuti yang turun, itu ikan sakit. Kalau semua orang tidak jujur, ia tidak akan meyakini ketidak-jujuran. Kalau ada orang bilang “Yang haram saja susah, apalagi yang halal”,  ini-lah ikan sakit. Karena ikan sehat akan berkata “Orang tidak jujur saja bisa kaya, apalagi yang jujur”, “Orang tidak baik saja bisa tinggi pangkatnya, apalagi yang baik”.

Jadi kalau begitu, jadilah ikan yang selalu bergerak, jadilah manusia yang selalu berupaya, dan mengambil apapun yang terjadi sebagai perintah untuk membaikkan diri.

Selalu ada PERMATA di balik derita dan air mata

Selalu ada MAKNA di balik Peristiwa  …

TANAMKAN itu dalam hatimu…

Tak ada sesuatu pun yang dapat membuatmu menyerah

Kecuali dirimu yang mengizinkannya …

bagaimana dengan dirimu kawan, masihkah mau menyerah?

jika ia, ya sudahlah,,, selamat menikmati penderitaan penderitaanmu…

semoga bermanfaat..