bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahamti Allah, lama kita tak jumpa lebih dari seminggu blog ini terbengkalai.. namun antusias pengunjung yang masih di angka 1000 lebih perhari. membuat saya tak tega membiarkannya merana terbengkalai..

sahabatku yang baik, yach mungkin alasan utama yach sibuk kerja, sibuk kuliah juga mengikuti kegiatan dibulan ramdhan yang cukup menyita waktu, bicara mengenai kerja ada yang menarik yang bisa kita bahas disini. Kerja keras belum tentu produktif, lihat tukang becak, sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktif, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas, sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. sebenarnya itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi kehidpan yang kita sedang jalani, banyak mengeluhkah atau banyak bersyukurkah?

tanyakan itu pada dirimu kawan,

waktu saya melihat pengumuman hasil penerimaan mahasiswa baru untuk adik saya, sya menemukan artikel yang bagus… semoga artikel ini bermanfaat.. simaklah dan renungkanlah

MATEMATIKA KEHIDUPAN

oleh : Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd

Orang yang sukses adalah orang yang mampu mengelola waktu kehidupan secara optimal dan lebih banyak diperuntukkan untuk melaksanakan hal hal yang bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Artinya bagi orang yang menggunakan waktunya lebih banyak untuk kebaikan maka memiliki peluang besar memperoleh kemulyaan, termasuk kemulyaan malam lailatul qadar. Terkait dengan perolehan malam lailatul qadar maka perlu dipaparkan ilustrasi penggunaan waktu kehidupan yang dimiliki oleh manusia selama hidup di dunia.

Ada sebuah  berilustrasi, seandainya manusia di kasih umur hidup di dunia selama 70 (tujuh puluh) tahun. Jika dilihat dari perspektif jam, maka akan dapat ditemukan jumlah waktu sebagai berikut: 24 jam x 30 hari = 720 jam. Artinya  selama satu bulan manusia memiliki waktu 720 jam. 720 jam x 12 bulan = 8640 jam. Artinya selama satu tahun manusia memiliki waktu sebanyak 8640 jam. 8640 jam x 70 tahun, maka ditemukan angka  604.800 jam  (Enamratus empat ribu delapanratus jam). Artinya selama hidup 70 tahun, manusia memiliki waktu sebanyak 604.800 jam.  Waktu yang dimiliki tersebut, kita hitung berapa jam yang digunakan untuk kemaslahatan dan berapa waktu yang terbuang untuk kemadhorotan.

Pertama, waktu sebelum baligh. Dalam norma ketentuan fiqh (hukum Islam) bagi laki laki dikatakan baligh jika sudah pernah mimpi basah, sedangkan untuk perempuan sudah datang bulan. Jika dilihat dari persepktif usia kalender  maka rata rata usia baligh adalah berkisar 12 tahun. Dalam usia sebelum balig manusia belum menerima kewajiban hukum, sehingga dalam usia ini masih banyak digunakan untuk bermain. Oleh sebab itu jika usia manusia hidup didunia 70 tahun, maka dikurangi masa sebelum baligh yaitu 12 tahun, sehingga waktu yang digunakan sebagai manusia dewasa yang telah menerima kewajiban hokum selama 58 tahun.

Kedua,   waktu untuk tidur. Sehari semalam, rata rata manusia tidur sekitar 8 jam, dikalikan  satu bulan (30 hari) = 240 jam. Artinya dalam satu bulan manusia telah menghabiskan untuk tidur selama 240 jam. Jika dalam satu tahun, maka 240×12 = 2880 jam, artinya dalam satu tahun manusia telah menghabiskan waktunya untuk tidur sebanyak 2880 jam. Jika dalam usia 70 tahun dikurangi usia sebelum baligh 12 tahun maka, 2880×58 tahun= 167.040 jam. Jika waktu ini di bagi tahun (8640 jam) maka ditemukan angka 19,3. Artinya jika manusia memiliki umur 70 tahun di dunia, maka waktu yang diperguanakn untuk tidur sebanyak 19,3 tahun.

Ketiga, waktu bekerja. Rata rata manusia bekerja berkisar 8-9  jam. Jika dibuat rata rata 9 jam, manusia bekerja  dalam satu bulan adalah 270 jam. Artinya dalam satu bulan waktu yang digunakan untuk bekerja sebanyak 270 jam. Dalam satu tahun, maka 270 jam x 12 bulan = 3240, artinya dalam satu tahun waktu yang digunakan untuk bekerja sebanyak 3240 jam. Jika manusia memiliki usia  70 tahun, setelah dikurangi masa sebelum baligh 12 tahun  berarti 3240 x 58 tahun =187920 jam. Jika dibagi satu tahun (8640 jam) = 21,7. Artinya selama usia 70 tahun, setelah dikurangi masa sebelum baligh,  waktu yang digunakan untuk bekerja adalah 21,7 tahun.

Keempat, waktu untuk sholat. Manusia menggunakan waktu untuk sholat rata rata 5 menit x 5 sholat wajib, berarti selama sehari semalam waktu yang diperguankan untuk sholat  sebanyak 25 menit. Jika selama satu bulan berarti 25 menit x 30 hari = 750 menit, jam. Artinya dalam satu bulan manusia menggunakan waktu untuk sholat sebanyak 750 menit yang setara dengan 12,5 jam. Dalama satu tahun berarti, 12,5 x 12 = 150 jam. Artinya selama satu tahun manusia telah menggunakan wantu untuk sholat sebanyak 150 jam. Jika usia manusia hidup didunia 70 tahun, setelah dikurangi usia sebelum baligh 12 tahun maka 150 jam x 58 tahun= 8700 jam, setara dengan 1,06 tahun. Artinya jika manusia memiliki usia 70 tahun hidup di dunia, setelah dikurangi usia sebelum baligh 12 tahun, maka waktu yang digunakan untuk menjalankan ibadah sholat sebanyak 1 tahun 6 hari.

Kelima, waktu untuk grumpi, membicara aib orang lain. Manusia tempatnya khilaf dan dosa, tidak menutup kemungkinan setiap hari manusia juga “ngarasi” orang lain. Ngrumpi atau ngrasani orang lain merupakan perbuatan yang sangat menyenangkan dan biasanya manusia yang ngarasi tidak sadar terhadap apa yang dilakukan. Katakan saja waktu rata rata untuk “ngarasi” orang lain setiap hari 1 jamt, maka 1 jam  x 30 hari = 30 jam.  Artinya dalam satu bulan manusia memiliki waktu untuk “ngarasi”, ngrumpi sebanyak 30 jam. Jikia dalam satu tahun adalah 30 jam x 12 bulan = 360 jam. Artinya dalam satu tahun waktu yang digunakan untuk ngrumpi, ghibah, “ngrasani” orang lain sebanyak 360 jam. Jika usia manusai 70 tahun, dikurangi masa sebelum baligh, maka 360 jam x 58 tahun = 20880 jam yang setara dengan 2,4 tahun, artinya selama hidupnya waktu yang digunakan untuk ngrumpi dan ngrasani aib orang lain selama 2,4 tahun.

Keenam, waktu untuk makan. Rata rata waktu yang digunakan untuk  satu kali makan berkisar 30 menit, jika dalam sehari semalam berarti 30 menit x 3 = 90 menit setera dengan 1,5 jam.jika dalam satu bulan maka 1,5 jam x 30 hari =  45 jam. Artinya waktu yang digunakan untuk makan dalam sebulan sebanyak 45 jam. Jika dalam satu tahun, maka 45 jam x12 bulan = 540 jam. Jika usia manusia di dunia 70 tahun di kurangi masa sebelum baligh, maka 540 jam x 58 tahun = 31320 jam, setara dengan 3,6 tahun. Artinya selama hidup manusia waktu yang digunakan untuk makan sebanyak 3,6 tahun.

Ketujuh,  Waktu untuk mandi, rata rata manusia mandi berkisar 15 menit. Dalam sehari dibutuhkan waktu 15 menit x 2 = 30 menit.  Dalama satu bulan berarti, 30 menit x 30 hari =  900 menit, setara dengan 15 jam.    Artinya dalam satu bulan manusia memiliki waktu untuk mandi sebanyak 15 jam. Jika dalam satu tahun adalah 15 jam x 12 bulan = 180 jam. Artinya dalam satu tahun waktu yang digunakan untuk mandi sebanyak 180 jam. Jika usia manusai 70 tahun, dikurangi masa sebelum baligh, maka 180 jam x 58 tahun = 10440 jam yang setara dengan 1,2 tahun, artinya selama hidupnya waktu yang digunakan untuk mandi selama 1,2 tahun.

Kedelapan, waktu untuk bercanda dengan keluarga. Kita ambil rata rata waktu untuk bercanda bersama anak dan istri/suami setiap harinya berkisar 1 jam. Dalam satu bulan berarti 1 jam x 30 hari = 30 jam. Jika dalam satu tahun maka 30 jam x 12 = 360 jam. Jika manusia memiliki usia 70 tahun setelah dikurangi masa sebelum baligh 12 tahun, maka 360 jam x 58 tahun = 20880 jam, setara dengan 2,4 tahun.

nah sahabatku apa yang dapat kamu simpulkan dari penjelasan dari Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd. apa yang bisa kita petih dari perjalanan waktu yang ternyata singkat ini, pertanyaan saya sederhana? sudahkah kau gunakan waktumu sebaik-baiknya?

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan

sahabatku yang baik hatinya…

mas adirewongso menuturkan…
Tak seorangpun tahu, kapan waktu mulai bergerak
Dan entah kapan sang waktu berhenti berjalan
Yang pasti, sampai detik ini dia terus bergerak dan terus bergulir
Entah Anda menghargai waktu dengan memanfaatkan sebaik-baiknya?
Atau selalu menyia-nyiakan waktu dengan aktivitas yang tidak bermanfaat?

Dia tetap dia
Dan terus berjalan tanpa memihak kepada siapapun, tanpa membantu siapapun
Tetapi dia bernilai untuk siapapun
Dia tidak pernah kalah dan tidak akan usang
Dia selalu baru, selalu segar dan tegar. Hanya kitalah sebagai manusia lambat atau cepat, pasti akan termakan oleh proses sang waktu

Waktu untuk kehidupan seseorang manusia tidak lama dan sangat terbatas
Maka sepantasnya harus kita isi kehidupan ini dengan produktivitas yang sangat bermanfaat
Baik dari diri pribadi dan bagi manusia-manusia lainnya.
Kesadaran akan nilai waktu harus selalu diingatkan
Dipelihara dengan rasa syukur yang besar terhadap Sang Pencipta
Dengan demikian, kita akan menghargai nilai keberadaan sang waktu
dan nilai-nilai diri kita sebagai manusia sehingga kita akan selalu berusaha
untuk dapat menikmati proses waktu itu dengan kualitas kehidupan
yang makin lama makin indah, nikmat, bahagia dan sangat berarti…
Nikmati waktumu yang masih ADA!
Hargai waktumu yang masih TERSISA!

untuk itu sahabatku mari kita koreksi diri, sebenarnya untuk apa saja waktu kita… apa lebih banyak dihabiskan untk beribadah.. apa lebih banyak dihabiskan untuk bekerja, apa lebih banyak dihabiskan untuk bermalas-malasan. mari kita tanyakan itu semua pada diri kita sendiri, untuk apa waktu kita selama ini..

semoga engkau bisa melihat, yang seringnya tidak bisa dilihat mata…

ingat, meskipun sehebat apapun dirimu, waktu jauhlah lebih hebat…

semoga bermanfaat.