assalamualaikum

sahabatku yang dirahmati Allah, mohon maaf saya tidak bisa update artikel beberapa hari yang lalu, sudah seminggu lebih terhitung, pondok hatiku ini terbengkalai dengan segudang kesibukanku, ngurusin pindah rumah, mondar-mandir ngurusin administrasi kuliah,pekerjaanku dan terakhir sebuah kecelakaan yang menimpaku, alhamdulillah, maha suci Allah cuma beberapa luka lecet di kedua lutuku, dan kaki kiriku masih bengkak, gara-gara tertimpa motorku, masih sakit untuk berjalan, namun insyaAllah ini khair bagiku, sungguh pembelajran berharga yang harus aku ingat selalu, doakan semoga aku lekas sembuh…terima kasih

sebuah kisah semoga menginspirasimu…

Alkisah, dahulu kala hiduplah seorang raja yang muda serta mempunyai kekuasaan yang luas. Ia hidup bersama penasihatnya. Suatu ketika iapun merasa susah, karena ia bingung apa yang akan dia lakukan. Iapun bercerita kepada penasihatnya. “wahai penasihat aku bingung dengan diriku ini, aku telah menjadi raja, tapi kenapa aku merasa hidupku ini tidak enak, aku meras sepi”. Maka dengan senyum dan bijak sang penasehat menjawab “Wahai raja, lebih baik kau menikah, insyaallah khoir, insyaallah kau tidak merasa sepi”.

Maka sang rajapun menuruti apa kata penasehat, sang raja pun menikah. Dan benar raja merasa sangat bahagia, ia tidak merasa sepi lagi. Namun sang raja merasa ada yang kurang, ia belum mempunyai anak. Setelah berbincang sama penasehat, penasehat menganjurkan untuk memiliki anak. “insyaallah khair” kata penasehat. Maka akhirnya memilih untuk memiliki anak. Hingga akhirnya ia mempunyai seorang anak laki- laki.

Seirng berjalananya waktu sang anak pun tumbuh besar. Hingga akhirnya ia mulai memasuki bangku sekolah. Pada saat ini sang raja kembali bingung, anaknya akan disekolahkan dimana. Maka ia kembali berbicara pada penasehatnya. “wahai penasehat bagaimna menurutmu tentang sekolah mana yang pantas untuk anakku ini?” tanya sang raja. Maka dengan bijaksna penasehat berkata “sekolahkan saja anak raja ke negeri seberang, Insyaallah khair, dan insyaallah itu lebih baik”. Maka dengan berat hati sang raja menyekolahkan anaknya ke negeri seberang.

Dengan perginya anaknya, maka sang raja merasa kesepian. Pada suatu malam ia mengupas buah apel. Namun apa gerangan, tangannya terkena pisau hingga mau putus. Sang raja merasa hatinya resah, ia menganggap kalau sedang terjadi sesuatu yang tidak baiak pada anaknya. Maka iapun kembali bicara pada penasehatnya. Wahai penasehat menurutmu aa yng sedang terjadi, aku merasa tidak enak, ini tanganku teriris pisau dan mau patah” kata sang raja. Maka dengan muka senyum penasehat berkata”Insyaallah khair”. Mendengar jawaban penasehat rajapun merasa jengkel, karena dari dulu setiap dimintai pendapat penasehat njawabnya “insyaallah khair” terus. Karena merasa marah maka penasehat tersebut dijebloskan ke dalam penjara.

Sang raja pun mengangkat penasehat baru. Setelah itu mereka langsung berburu di hutan. Kebetulan sang raja memang suka berburu. Dengan membawa segenap pasukan dan penasehatnya rajapun berangkat berburu di hutan. Di tengah jalan raja melihat seekor rusa. maka dengan menunggangi kuda sang raja dan penasehat barunya mengejar rusa tersebut. Namun, tidak dengan para pengawalnya. Mereka kelelahan mengejar sang raja, karena mereka harus berlari. Hingga tanpa diasadari tinggal sang raja dan penasehat yang mengejar buruannya. Akhirnya sang raja mendapatkan posisi yang tepat untuk memanah rusa tersebut. Tanpa disadari, ternyata mereka berdua telaah di kepung oleh bangsa pedalamann hutan tersebut. Di saat yang bersamaan Bangsa pedalaman tersebut sedang mencari manusia untuk upacara adat. Tanpa bisa bebuat maka raja dan penasehat baru teresebut dibawa. Dengan posisi seperti akan disate maka penasehat baru tersebut di panggang, hingga akhirnya ia meninggal dunia. Saat giliran sang raja yang akan di panggang, maka ada seorang bangsa tersebut melihat bahwa ada bagian tubuh yang rusak dari sang raja tersebut, yaitu jari tangannya hampir putus. Mereka juga tidak enak kalau mau memberi sesajen pada leluhurnya dengan barang yang cacat. Maka sang rajapun tak jadi di panggang, dan akhirnya dilepaskan.

Dengan perasaan takut maka rajapun kembali ke kerajaan. Sang raja langsung menemui penasehatnya yang pertama.”wahai penasehat ternyata kau benar, kalau tidak jariku ini terluka, maka aku bisa di panggang oleh bangsa pedalamna hutan tersebut”  kata sang raja sambil minta maaf. Dengan tersenyum sang penasehat berkata”  saya juga berterima kasih pada raja, karena telah menjebloskan saya ke penjara. Karena kalau tidak aku juga sudah dipanggang oleh bangsa pedalaman tersebut”. Hingga akhirnya sang raja dan penasehat pun kembali hidup rukun.

nah kawanku, apa yang bisa kita petik dari penggalan kisahku dan kisah seorang raja itu, kawan banyak sekali, kawan-kawan kita, saudara kita, yang tiada mengerti makna dibalik sebuah peristiwa, kebanyakan hanya menilai dari apa yang tampak mata, tak pernah bisa menelaah apa yang tak tampak oleh mata, mungkin karena faktor miskin, mungkin karena faktor lapar, mungkin karena faktor kebutuhan yang mendesak, keheningan jiwa, kejernihan hati tidak lagi bisa tampak disaat paling dibutuhkan…

“bangunlah, wahai orang yang banyak tidur, sampai kapankah kebekuan ini berlangsung dunia ini adalah negeri yang fana, segala sesuatu yang ada padanya pasti lenyap, kebaikan yang ada padanya sangat sedikit, sedang keburukannya banyak sekali, bangunlah orang yang pemalas, usia didunia makin berkurang dan keburukan makin bertambah, oleh karena itu, perbanyaklah membuat bekal, karena sesungguhnya perjalananan yang akan ditempuh masih sangat jauh, bangunlah duhai sahabatku,…bangunlah….sebelum ajal datang menemuimu…

kawan, jika engkau mencari dunia, carilah ia, tetapi janganlah engkau mencintainya. pekerjakanlah tubuhmu untuknya, tetapi gantungkanlah hatimu pada selainya, karena sesungguhnya dunia itu adlah negeri transit, bukan negeri tempat menetap, bekal memang darinya, tetapi tetap menetap berada di yang lain..

sesungguhnya, jalan kebahagiaan ada dihadapanmu, carilah ia melalui ilmu, amal shalih dan akhlak yang utama, jadilah kamu seorang yang bersikap sederhana dalam setiap urusan. niscaya kamu akan bahagia….

kawan, doakan saya semoga lekas sembuh..

semoga bermanfaat.